Jumat, 03 Agustus 2007

Turis

Seorang turis asal Singapura sedang menikmati liburan di Malaysia. Dia
sedang menikmati makan paginya di Coffee House hotel ditempat ia
menginap.

Seorang Malaysia yang sedang memakan PERMEN KARET duduk disebelahnya
dan mulai mengajak berbicara secara santai.

Orang Malaysia : "Kalian orang -orang Singapura memakan keseluruhan
roti ya..?"

Turis Singapura : "Tentu saja"

Orang Malaysia : "Kami tidak. Di Malaysia kami hanya memakan bagian
dalamnya saja. Sedangkan bagian kulit luar roti yang kering kami
kumpulkan lalu kami masukkan ke dalam kontainer, diolah, lalu kami produksi
menjadi roti croissants dan kami jual ke Singapura."

Si orang Malaysia lalu tersenyum puas saat melihat si turis asal
Singapura terdiam tanpa bisa berbicara apa-apa.

Orang Malaysia : "Apakah kamu memakan selai dengan roti?"

Turis Singapura : "Tentu saja"

Orang Malaysia (sambil tertawa kecil) : "Kami tidak. Di Malaysia kami
makan buah segar pada saat makan pagi. Kami kupas kulitnya, keluarkan
bijinya dan kami kumpulkan di kontainer, olah, lalu kami produksi
menjadi selai. Setelah itu kami ekspor ke Singapura"

Kali ini, si turis Singapura balas bertanya : "Apakah kalian, orang
-orang Malaysia melakukan hubungan sex?"

Orang Malaysia : "Kenapa? tentu saja kami melakukan hubungan sex"

Turis Singapura : "Apakah kalian menggunakan "pengaman" ?"

Orang Malaysia : "Tentu saja!! Kami menggunakan kondom"

Turis Singapura : "Lalu, apa yang kalian lakukan dengan kondom yang
telah digunakan?"

Orang Malaysia : "Kami buang, tentu saja"

Turis Singapura : "Kami tidak. Di Singapura, pemerintah secara diam
diam memasukkan kondom-kondom tersebut ke dalam kontainer, kami lebur, lalu
kami olah menjadi permen karet dan kami ekspor dan jual ke Malaysia.
Itulah alasan yang sebenarnya kenapa kami orang Singapura dilarang
makan permen karet."

Tidak ada komentar: